Kuliah Umum Faperta Unwahas 2025 dengan Tema”Berwirausaha, Anak Muda Harus Bagaimana?”- Agrifest 2025

SEMARANG, 28 Oktober 2025 – Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) akan menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum yang berfokus pada pengembangan semangat dan strategi berwirausaha di kalangan generasi muda. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa dan khalayak umum agar berani mengambil peran sebagai pencipta lapangan kerja, khususnya di sektor pertanian dan agribisnis.

Kuliah umum ini mengangkat tema sentral: “Berwirausaha, Anak Muda Harus Bagaimana?” dan laksanakan pada minggu, 26 Oktober 2025 Aula Fakultas Pertanian, Gedung C Lantai 3, Kampus 1 Unwahas Sampangan.

Dr. Rossi Prabowo, Dekan Fakultas Pertanian Unwahas, dalam sambutannya secara terpisah menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menumbuhkan jiwa entrepreneurship. “Sektor pertanian bukan hanya soal budidaya, tetapi juga soal inovasi, teknologi, dan market,” ujar Dr. Rossi. “Melalui kuliah umum ini, kami berharap mahasiswa Fakultas Pertanian khususnya, dan seluruh peserta, dapat menyerap ilmu praktis dari para praktisi wirausaha sukses agar siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.”

Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yang memiliki latar belakang dan pengalaman berbeda dalam dunia wirausaha: Rahmatul Khafidi, SP: owner Bertani Agro Farm, dalam paparannya owner bertani agrofarm Semarang yang sekaligus Ketua Himpunan Petani Milenial Indonesia Kota Semarang menyampaikan dirinya mengawali bisnis hidroponik ini dengan modal awalnya hanya Rp 2 juta. Hingga saat ini, dia telah mempunyai dua kebun dengan 26.000 lubang tanam dengan panen mencapai 50-60 kg per-hari dengan omzet bulanannya mencapai kurang lebih Rp 15 juta. Lebih lanjut, ia memaparkan, cara pemasaran produk hidroponik yaitu dengan membuat produk lalu menawarkannya ke pasar. Menurutnya, jika ingin memulai berbisnis harus membuat produknya terlebih dahulu baru memikirkan pasar yang akan dituju. “Banyak orang yang kadang ingin memulai bisnis mencari pasar yang akan dituju terlebih dahulu, itu yang salah menurut saya. Harusnya buat produk dulu, kalau hidroponik harus buat sampel sayurnya dulu,” jelasnya. “Budidaya dulu yang bagus kalau hasilnya bagus baru ditawarkan pada outlet-outlet atau bisnis yang berkaitan dengan bisnis kita. Produk yang dibuat akan meningkatkan daya tawar kita dalam memasarkan produk sehingga konsumen lebih percaya,” sambung Rahmatul Khafidi.

Narasumber yang kedua adalah Jamal Luthfi S. Fil, I M.M (CEO dan Founder KAJE Group Beliau menyampaikan bahwa minimnya lowongan PNS sementara lulusan berbagai universitas yang begitu banyak, membuat seseorang harus dapat survive, dan memilih alternatif profesi, misalnya teknokrat, intelektual/akademisi, dan entrepreneur. Jika seseorang memilih profesi entrepreneur, maka dapat menerapkan beberapa prinsip, yaitu (1) ada tujuan dan mimpi sebagai visi misi, (2) berani mengambil risiko, (3) ketrampilan managerial, (4) kreativitas dan inovasi, (5) memiliki pola pikir lebih jauh ke depan, (6) membangun relasi dan networking.

“Contoh terbaik dari kewirausahaan adalah memulai usaha bisnis baru. Para entrepreneur seringkali dikenal sebagai sumber ide-ide baru atau inovator, dan membawa ide-ide baru ke pasar dengan menggantikan ide-ide lama dengan penemuan baru”, tuturnya. Menjadi seorang entrepreneur, dapat diawali dengan memiliki dan mengembangkan mindset yang benar, memilih secara selektif bidang entrepreneur yang akan ditekuni, mencari referensi sebanyak banyaknya, dan belajar pada mentor dengan lingkungan yang positif. Selain itu, untuk dapat berhasil dalam dunia entrepreneurship, maka diperlukan kemauan yang keras, perjuangan yang tidak kenal lelah, kesediaan menghadapi berbagai kemungkinan, menggunakan proses pikiran positif, supel dalam bergaul, dan yakin akan pekerjaan yang dilakukannya. Diakhir acara, beliau menyampaikan “asahlah diri agar menjadi pribadi yang tajam dan peka terhadap permasalahan dan peluang yang ada.” Kuliah Umum ini diikuti seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian Unwahas dan masyarakat umum yang tertarik untuk mendalami dunia wirausaha. Kegiatan ini didukung dan di laksanakan bersama-sama dengan Organisasi Mahasiswa Faperta Unwahas; DPM, BEM dan Himasekta sebagai rangkaian kegiatan Agrifest Faperta Unwahas 2025. Panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi katalisator bagi lahirnya wirausaha-wirausaha muda yang inovatif dan berdaya saing. (RP)