Panen Raya Terong dan Cabai Pada Lahan Inkubator Bisnis Fakultas Pertanian Unwahas.

Dekan dan segenap dosen Fakultas Pertanian Unwahas panen Terong dan Cabai di kebun milik Fakultas Pertanian Unwahas, Sabtu (23/3) pagi. 

Dekan Fakultas Pertanian Dr. Rossi Prabowo mengatakan ide menanam Terong Ungu dan Cabai rawit berawal dari gagasannya bersama Dosen dosen Faperta saat menanam Kacang Koro Pedang di lahan Faperta tersebut beberapa waktu sebelumnya. 

“Pemanfaatan lahan inkubator bisnis ini berawal dari ketika pemanfaatkan lahan dengan menanam Kacang Koro Pedang dan Jagung, kemudian saya berembug dengan Pak Istanto dan Pak Hendri untuk memanfaatkan lahan lainnya untuk ditanami Terong Ungu dan Cabai Rawit. Ribuan pohon Terong dan cabai rawit sudah kami tanam dan menghasilkan panen dengan bagus. Sekaligus sebagai lahan percobaan dan lahan praktikum bagi mahasiswa Agribisnis.,” kata Dr. Rossi. 

Pada lahan kurang lebih 10 Hektar tersebut di tanami beberapa komoditi pertanian seperti Kacang koro Pedang, Jagung, Pepaya California, Stevia, Timun, Terong Ungu, Cabai, Salak Pondoh, Durian, daun Onclang atau Bawang daun dan Jeruk. Kami berharap lahan ini nantinya menjadi area agroekoedupark. Imbuh Dr. Rossi. Adapun beberapa komoditi yang sudah panen adalah jagung, terong ungu, cabai dan koro pedang.

Kepala UPT Laboratorium Pertanian, Shofia Nur Awami, SP. M.Sc mengatakan pemasaran produk hasil pertanian ini langsung di beli oleh pedagang besar, ada pula yang kami jual ecer bagi internal civitas akademika Unwahas. Kegiatan budidaya tanaman sampai dengan pemasaran ini sekaligus merupakan bagian dari praktik langsung kegiatan belajar mengajar mahasiswa pada beberapa matakuliah, seperti budidaya tanaman hortikultur, Tataniaga Pertanian, Evaluasi Proyek Pertanian dan Kewirausahaan “.

Dr. Hilmi Kaprodi Agribisnis mengatakan bahwa kegiatan KKN MBKM dan magang MBKM juga terlaksana pada project inkubator bisnis Fakulta Pertanian ini, mahasiswa yang mengikuti kegiatan nantinya akan dikonversi kedalam matakuliah di prodi agribisnis sesuai dengan keahlian yang ditekuni selama KKN maupun Magang. 

“Hasilnya luar biasa. Ukurannya besar-besar. Kualitasnya juga bagus Imbuh Endah Subekti, MP yang sekaligus Wakil Dekan Faperta dan Dewi Hastuti MP selaku ketua Lembaga Kajian Halal Unwahas. Kedepan produk pertanian ini akan diteruskan pada pengolahan hasil pertanian dan pengolahan pangan agroindustri berlabel halal. Imbuh keduanya. 

Hasil ini akan bermanfaat bagi ketrampilan dan penguasaan mahasiswa khususnya berwirausaha, sekaligus menjadi sebuah inkubator bisnis yang menjanjikan bagi Fakultas . Pungkas Istanto MP dan Hendri Wibowo MP selaku ketua inkubator bisnis dan penggelola inkubator bisnis Fakulltas Pertanian.

Ketua yayasan Wahid Hasyim, Prof. Dr. KH. Nor Achmad pun berpesan kepada para pengelola inkubator bisnis Faperta Unwahas agar lahan kosong bisa dimanfaatkan untuk penanaman. Sehingga ada hasil nyata untuk kepentingan bersama. 

Editor : RP admin