FAPERTA UNWAHAS MENGGELAR EXPO AGROINDUSTRI KREATIF DENGAN MIE BERBAHAN DASAR MOKAF (PILIHAN PANGAN SEHAT MASA DEPAN)

AGROINDUSTRI KREATIF, MI BERBAHAN DASAR MOKAF JADI PILIHAN PANGAN SEHAT MASA DEPAN

Kegiatan Expo Agroindustri Kreatif Mi Sehat dari Mokaf yang berlangsung di Gedung C lt.3 Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim pada Tanggal 7 Januari, kegiatan ini tentunya sangat menarik perhatian masyarakat luas. Mengusung jargon “Tetap Sehat Walau Makan Mi”, ekspo ini memperkenalkan inovasi pangan berbasis tepung singkong modifikasi (Modified Cassava Flour atau mokaf) sebagai solusi sehat dan ramah lingkungan.  Dalam lanskap dinamis tren makanan modern, mie telah muncul sebagai pilihan serbaguna dan nyaman, terutama di antara orang-orang yang diburu waktu dan ingin makan cepat saji. Namun, ketergantungan mie tradisional pada tepung terigu telah menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi implikasi kesehatan, terutama bagi individu yang sensitif terhadap gluten atau mereka yang ingin menjaga pola makan yang seimbang.  Untuk mengatasi tantangan ini, agroindustri kreatif telah melakukan praktek pengembangan produk mie yang terbuat dari tepung alternatif, seperti mokaf (tepung singkong yang dimodifikasi) yang kaya nutrisi. Mokaf, tepung yang berasal dari singkong, menawarkan alternatif yang bebas gluten dan berpotensi lebih sehat daripada mie tradisional berbahan dasar gandum.  Pada produk mi yang dihasilkan saat ini belum 100% menggantikan tepung terigu dengan tepung mokaf, namun sudah sampai dengan 50%.  Penelitian sebelumnya telah menunjukkan keberhasilan substitusi tepung terigu dengan tepung mokaf, tapioka, dan kedelai dalam produksi mie. Formulasi mi bebas gluten ini telah terbukti memiliki sifat fisik dan sensorik yang diinginkan, menjadikannya alternatif yang menjanjikan untuk mi tradisional berbahan dasar gandum.  Dengan hasil kualitas rasa yang sangat diterima oleh masyarakat pecinta mi.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Universitas Wahid Hasyim, Dr. Andi Purwono, M.Si dan Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Rossi Prabowo, M.Si.  Dalam sambutannya, Dr. Andi Purwono memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan rutin seperti ini. Ekspo ini menunjukkan bahwa inovasi berbasis agroindustri, seperti mi sehat dari mokaf, mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat nantinya, tidak hanya dalam hal kesehatan tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan produk pangan lainnya,” ujarnya.  Sementara itu, Dr. Rossi Prabowo, M.Si, memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim yang telah berhasil memproduksi dan mengembangkan aneka mi berbahan dasar mokaf. “Kreativitas mahasiswa dalam mengolah mokaf menjadi produk pangan seperti mi sehat ini sangat membanggakan. Mereka telah menunjukkan bahwa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dapat diimplementasikan secara nyata untuk menciptakan produk inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap langkah ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” tutur Dr. Rossi.

Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat keberadaan mokaf sebagai solusi pangan sehat berbasis lokal. Selain itu, ekspo ini juga memberikan peluang bisnis baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat yang ingin mengembangkan produk berbasis singkong.  “Singkong, tanaman umbi-umbian yang mengandung pati, telah lama menjadi makanan pokok di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara berkembang. Pengolahan singkong menjadi tepung mokaf memungkinkan terciptanya produk mie bebas gluten, yang dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat akan pilihan makanan alternatif. Salah satu keuntungan utama dari mi berbahan dasar mokaf adalah potensinya untuk meningkatkan profil nutrisi produk mi secara keseluruhan. Singkong, bahan utama mokaf, merupakan sumber karbohidrat yang kaya, yang menyediakan pasokan energi yang stabil. Selain itu, penggabungan tepung kedelai ke dalam formulasi mie dapat lebih meningkatkan nilai gizi dengan meningkatkan kandungan protein, membuat mie menjadi pilihan yang lebih lengkap dan berpotensi lebih sehat. Mi Mokaf adalah bukti bahwa bahan lokal bisa menjadi pilihan sehat sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” tambah Dewi Hastuti, S.Pt., M.P, dosen pengampu mata kuliah Agroindustri Kreatif.

Kesuksesan ekspo ini diharapkan menjadi langkah awal untuk lebih memperkenalkan mokaf kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan agroindustri kreatif di Indonesia.  Mi mokaf yang diproduksi oleh mahasiswa ini adalah bagian dari kegiatan praktikum yang bertujuan untuk mengeksplorasi potensi mie berbahan dasar mokaf sebagai pilihan yang layak dan menyehatkan, dengan menunjukkan karakteristik uniknya dan kelayakan produksinya dalam skala besar. Praktek pembuatan mi dilaksanakan di laboratorium produksi Fakultas Pertanian Unwahas, menggunakan peralatan yang tersedia mulai dari memproduksi bumbu instan sampai mie siap kemas, tambah Fijay Afif selaku kepala laboratorium produksi.  Mi yang diproduksi meliputi mie rebus, mie goreng, mie kering, mie kremes dan bola bola mie.  Total ada 9 brand mi yang dihasilkan yaitu mi NagaMie, Yummy Noodle, Mocamee, Mieker, Simoc, Mieaw, Ubimie, Mikaf dan Miawcat.  Selama praktek pembuatan mi di dampingi oleh asisten praktikum Huwaida , Pungky dan Febiyanti.  Daya tahan mi yang kering sempurna bisa lebih dari 1 tahun, sedangkan yang berjamur dengan cepat biasanya karena proses pengeringan yang kurang sempurna. Dengan memahami pola perubahan kadar air dan indikator kualitas lainnya, maka dapat memastikan bahwa produk mie berbasis mokaf terjaga  integritas dan keamanannya yang pada akhirnya memberikan konsumen produk berkualitas tinggi secara konsisten.  Kesimpulan kegiatan praktik  agroindustri kreatif memproduksi mie berbahan dasar mokaf merupakan langkah signifikan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap pilihan makanan yang lebih sehat dan bebas gluten. Dengan memanfaatkan sifat unik mokaf yang berasal dari singkong dan menggabungkan teknik pemrosesan yang inovatif, industri mie dapat mengembangkan produk yang memenuhi beragam kebutuhan diet konsumen modern sambil mempertahankan kualitas lezat dan nyaman yang menjadikan mie sebagai makanan pokok di banyak rumah tangga.