BEM Faperta Unwahas mengajak Generasi Muda Tekuni Bisnis Hidroponik

BEM Faperta Unwahas menggelar Mentorship dengan Tema “Menumbuhkan Semangat Generasi Muda Untuk Memulai Bisnis di Sektor Pertanian”. Siti Khuswatun Selaku Ketua Panitia kegiatan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna membekali mahasiswa terkait Wiraswasta disektor Pertanian. Kegiatan ini menghadirkan Mentor Bapak Sandi Febrianto pemilik Sandi Buana Farm Kota Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan Kamis, 19 Oktober 2023 tersebut merupakan serangkaian kegiatan memperingati Hari Tani dan diikuti oleh ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Unwahas serta masyarakat umum.

Abdul Hamid, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Faperta Unwahas dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa pertanian dituntut untuk memberikan sumbangsih secara langsung bagi kehidupan pertanian indonesia. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan pengaruh positif yang luar biasa bagi masyarakat sekitar dan desa-nya dengan ilmu dan keahlian yang dimiliki. 

Di tempat terpisah, Dr. Rossi Prabowo, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim sangat mengapresiasi kegiatan Ormawa Faperta yang bertajuk menumbuhkan semangat generasi muda dalam mengeluti bisnis pertanian. Pertanian merupakan pilar utama pembangunan perekonomian Bangsa Indonesia. Penting sekali kegiatan berupa Pelatihan, Mentorship, membentuk komunitas dan jaringan diadakan oleh organisasi Mahasiswa, karena akan sangat membantu dalam menumbuhkan semangat dan dukungan terhadap pengembangan kewirausahaan dibidang pertanian, baik dilakukan oleh mahasiswa maupun masyarakat umum. “Saya sangat optimis generasi muda Indonesia mampu mengembangkan sektor pertanian dan menjadi ladang bisnis yang dapat dibanggakan dan diandalkan dengan menerapkan teknologi pertanian dan smart farming”. Pungkas Rossi.

Mas Sandi Sapaan Akrab Pemilik Sandi Buana Farm yang berlokasi di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang tersebut mengajak generasi muda, mahasiswa dan masyarakat umum untuk terjun langsung mengeluti bisnis hidroponik. “Biground akademik saya Sarjana Teknik, tetapi saya sangat mencintai pertanian, hingga saya memutuskan melakukan riset terkait peluang bisnis disektor pertanian dan pangan, saat itu saya belajar secara otodidak dengan mengandalkan Youtube untuk mempelajari hidropinik. Alhamduillah dengan semangat dan tekad, usaha hidroponik tersebut tumbuh berkembang dengan baik. “pungkas Sandi.

Seiring usaha hidroponik yang semakin berkembang, Sandi Buana Farm saat ini memiliki kapasitas kebun lebih dari 15 ribu lubang tanam pembesaran. Beberapa jenis sayuran yang dikembangkan antara lain selada, selada merah dan selada romain dengan menggunakan metode NFT yang dinilainya memiliki pertumbuhan cepat.